Gamer yang belum familiar dengan nama Metal Gear Solid sebelumnya mungkin akan cukup terkejut dengan porsi cut-scene sinematik yang ditawarkan oleh franchise yang satu ini. Berbeda dengan sebagian besar game action yang menawarkan lebih banyak sisi gameplay, kekuatan Metal Gear memang berfokus pada kemampuan sang mastermind – Kojima menawarkan plot dan karakter yang kompleks ke dalam variasi adegan yang bisa disandingkan dengan kualitas film Hollywood. Namun untuk proyek terbarunya – MGS V yang rencananya akan diluncurkan untuk konsol generasi ini dan next-gen, Kojima tampaknya harus sedikit “mengkhianati” apa yang sudah ia bangun selama empat seri terakhir.
Dalam wawancara terkininya dengan situs gaming – Kotaku, Kojima melemparkan informasi yang mungkin akan membuat banyak gamer penggemar franchise ini bertanya-tanya. Kojima menyatakan bahwa besar kemungkinan bahwa cerita yang ditawarkan oleh Ground Zeroes dan MGS V sedikit melenceng dari apa sudah dibangun di empat seri sebelumnya. Salah satu fokus dari inkonsistensi ini? Kojima bahkan menyebut bahwa ia seharusnya tidak pernah menyinggung kata “Clone” selama membangun franchise ini. Padahal, kata ini menjadi kunci yang menjelaskan hubungan antara para karakter ikonik, bahkan utama di dalamnya.
Kojima juga menambahkan bahwa inkonsistensi cerita ini akan mengalir di detail-detail kecil. Ia sendiri yakin bahwa proyek kreatif yang mengalami proses serupa – dimana seri prekuel dibangun setelah seri di masa depan ala Star Wars pasti akan mengalami masalah yang satu ini. Walaupun demikian, Kojima meyakinkan bahwa ia tetap akan memastikan bahwa cerita yang diusung oleh MGS V tetap sama menariknya, atau bahkan lebih baik daripada seri sebelumnya. Untuk itu, ia berharap agar para fans mengerti dan memahami kekurangan beberapa aspek cerita yang mungkin terasa “tidak nyambung” ini.
0 komentar:
Posting Komentar